Tips Menyusui Saat Bulan Puasa

Tips Menyusui Saat Bulan Puasa

Bulan ramadhan adalah bulan suci yang paling ditunggu-tunggu oleh umat muslim. Semua umat muslim akan menjalankan ibadah puasa dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Begitu juga dengan ibu menyusui saat bulan puasa. Meski diperbolehkan untuk tidak berpuasa saat menyusui, tetapi sebagian ibu menyusui tetap saja merasa rindu untuk ikut serta berpuasa di bulan yang suci ini. Tetapi apakah aman, untuk ibu yang menyusui saat bulan puasa ?

Ketika Bunda berpuasa, Bunda akan mengalami kehilangan cairan, karena perubahan pola makan dan tidur. Tapi itu tak usah dikhawatirkan Bun, ketika Bunda berpuasa tidak akan memengaruhi produksi ASI. Jika terjadi penurunan berat badan saat berpuasa, kondisi ini hanya akan memengaruhi kandungan lemak dalam ASI, bukan jumlahnya. Disini kita akan membahas tips menyusui saat bulan puasa

  1. Konsultasikan ke Dokter

Bila kondisi Bunda dan bayi Bunda memungkinkan maka dokter akan mempersilahkan Bunda  untuk menyusui saat bulan puasa Ramadhan.

  1. Perhatikan usia bayi

puasa bagi Bunda yang sedang menyusui sebaiknya dilakukan setelah bayi berusia 6 bulan atau lebih. Karena seorang Bunda yang memberikan ASI eksklusifnya selama bayi berusia 6 bulan akan mudah terserang dehidrasi.

  1. Diskusikanlah dengan keluarga

Bicarakan keinginan Bunda untuk berpuasa dengan suami, anggota keluarga termasuk juga kerabat, guna menghindari komentar negatif yang mungkin menyebabkan Bunda stres.

  1. Mempompa ASI pada malam hari

Produksi ASI akan berkurang di siang hari. Maka dari itu manfaatkan waktu malam untuk memompa ASI dan menyusui bayi Bunda semaksimal mungkin. Dan ASI hasil pompaan Bunda bisa digunakan untuk siang hari. Jangan lupa untuk menyimpan ASI di lemari pendingin agar kesegaran ASI tetap terjaga

  1. Perhatikan asupan Bunda saat sahur

Setelah berdiskusi dengan keluarga, pada saat ini, penting bagi Bunda memerhatikan apa saja yang baik untuk Bunda konsumsi. Karena makanan dan cairan yang Bunda konsumsi saat sahur merupakan cadangan nutrisi dan kalori selama menjalankan ibadah puasa. Untuk itu, sahur sangatlah penting. Adapun pilihan makanan yang baik untuk Bunda menyusui antara lain brokoli, bayam, katuk, telur, ikan salmon, daging tanpa lemak, dan kacang merah. Bunda juga bisa menambahkan suplemen vitamin D saat sahur yang dikenal bagus untuk Bunda yang  menyusui saat bulan puasa

  1. Buah-buahan

Jangan lupa Bunda mengkonsumsi Buah-buahan pada saat berbuka puasa. Buah  yang berfungsi untuk memperbanyak ASI, antara lain :

Jeruk

jeruk bisa menjaga daya tahan Bunda yang sedang menyusui saat bulan puasa. Tuntutan kondisi fisik yang prima menjadikan jeruk perlu dikonsumsi setiap hari, bisa juga dinikmati dengan berbagai macam olahan seperti jus maupun jeruk hangat.

Melon

Manfaat yang terkandung dalam buah melon ini bisa mencukupi kebutuhan nutrisi untuk menambah ASI. Buah ini bisa dikonsumsi bagi para Bunda yang sedang menyusui dan agar ASI dapat keluar lebih banyak. Bisa dikonsumsi secara langsung atau di jus.

Kelapa muda

Kelapa muda mengandung zat besi yang tinggi sehingga menjaga Bunda dan buah hati terhindari dari kurang darah atau anemia. Sedangkan airnya yang menyegarkan mengandung mineral dan eletrolit yang tinggi. Sehingga, Bunda menyusui yang rawan mengalami dehidrasi akan tetap bugar. Bisa dikonsumsi saat berbuka puasa

  1. Vitamin atau suplemen

Bunda bisa menggunakan suplemen spirulina atau dikenal juga dengan ganggang hijau yang mengandung berbagai sumber vitamin dan mineral vital yang sangat baik beserta proteinnya. Vitamin yang ada dalam spirulina adalah A, D, E, K, Thiamine, Riboflavin, Niacin, B6, B12, Folat dan Pantothenic Acid. Mineral yang terkandung adalah Kalium, kalsium, seng, magnesium, mangan, selenium, besi, tembaga, dan fosfor.

  1. Banyak minum air

Usahakan Bunda minum Banyak air putih sejak berbuka hingga tiba saatnya sahur untuk memenuhi kekurangan cairan tubuh Bunda saat berpuasa.

  1. Istirahat yang cukup

Puasa bagi Bunda yang sedang menyusui akan terasa berat, karena tubuh seringkali terasa lemas setelah memberikan ASI. Untuk itu beristirahatlah yang cukup untuk memulihkan kondisi fisik maupun psikis, agar produksi ASI tetap baik dan lancar.

  1. Hindari makanan pedas

Masakan pedas menambah risiko banyaknya buang air (diare) sehingga tubuh mengeluarkan banyak cairan.

  1. Konsumsi kurma untuk berbuka puasa

Mengkonsumsi jus atau air serta 3-4 buah kurma agar gula darah Bunda kembali normal.

Pantangan yang harus dihindarkan pada Bunda yang sedang menyusui saat bulan puasa

  1. Makanan pedas

Rasa pedas pada cabai timbul karena senyawa capsaicin yang membuat sensasi panas dan pedas dilidah. Makanan pedas akan diserap oleh tubuh Bunda terlebih dahulu, baru za-zat makanan tersebut diproduksi menjadi ASI. Bayi tidak akan merasakan pedas pada ASI yang terkandung zat capcaisin. Akan tetapi ada beberapa bayi mungkin sangat sensitif dan memiliki alergi terhadap senyawa capcaisin. Tetaplah memantau dan mengobservasi keadaan bayi Bunda ketika mengkonsumsi makanan ini. Bunda juga perlu memperhatikan jumlah makanan pedas yang Bunda konsumsi, bila terlalu banyak bisa jadi Bunda yang terkena diare dan dapat mengganggu proses menyusui.

  1. Mengandung kafein

Minuman yang mengandung kafein tinggi, diantaranya kopi, soda, coklat , dan teh. Kafein yang masuk dalam tubuh bayi akan mengakibatkan bayi menjadi aktif, terjaga dan mungkin rewel. Ada baiknya konsumsi kafein pada Bunda menyusui dibatasi sampai bayi berumur 3-4 bulan karena pada usia ini metamobolisme kafein pada bayi mulai terbentuk. Bila Bunda ingin mengkonsumsi kafein, ada baiknya memperhatikan perilaku bayi. Bila setelah mengkonsumsi kafein bayi terlihat rewel, sebaiknya hentikan konsumsi kafein.

  1. MSG

Mengkonsumsi MSG pada ibu menyusui dapat mengakibatkan pusing. Bila dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan masalah syaraf seperti mati rasa, kesemutan, area wajah dan leher terasa terbakar. Kondisi terburuk yang dapat diakibatkan MSG seperti  diabetes, tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan, disfungsi tiroid, obesitas, asma, autisme, alergi makanan dan kerusakan mata. Bayi yang menyusu bisa terkena efek MSG melalui ASI.

  1. Mie instan

Nilai nutrisi dan gizi yang terkandung dalam mie instan boleh dibilang minim. Makanan cepat saji ini sebenarnya tidak disarankan untuk Bunda yang sedang menyusui karena bisa berpengaruh pada penurunan kualitas ASI. ASI menjadi kurang memenuhi strandar gizi, padahal bayi membutuhkan gizi seimbang untuk tumbuh kembangnya. Selain itu, mie instan mengandung zat adiktif berupa MSG yang juga membahayakan kesehatan. Ingat Bun, jangan makan asal kenyang, tapi makan sedikit demi sedikit dengan gizi yang seimbang.

Selain memerhatikan beberapa tips bagi ibu menyusui saat bulan puasa di atas, perlu juga Anda ingat bahwa jika Anda benar-benar ingin menjalankan puasa, perhatikanlah cairan yang Anda konsumsi. Karena menyusui dapat membuat Anda mengalami dehidrasi akibat dari kehilangan cairan tubuh. Pastikan untuk minum air secukupnya dan jika perlu tambahkan cairan yang mengandung elektrolit dan ion untuk mempercepat penggantian cairan tubuh yang hilang.

Baca Juga :Makanan Sehat Ibu Hamil