Penyebab Penyakit Kanker dan Gejalanya

Penyebab Penyakit Kanker dan Gejalanya

Penyebab Penyakit Kanker

Secara umum, ada beberapa hal yang menjadi penyebab penyakit kanker :
• Rokok, radiasi, virus, bahan kimiawi
• Obesitas akibat hormonal
• Peradangan dalam jangka waktu lama, dll.

Faktor Penyebab Penyakit Kanker :

• Usia, biasanya para lansia di atas umur 65 tahun. Meskipun begitu, kanker juga dapat dialami oleh siapapun tanpa memandang usia.
• Riwayat keluarga , riwayat kanker dalam keluarga harus dikonsultasikan agar dapat dilakukan pemeriksaan skrining rutin, sehingga kanker dapat terdiagnosa sejak dini.
• Lingkungan. Faktor lingkungan dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker pada seseorang. Contohnya adalah senyawa kimia berbahaya seperti asbestos atau benzena.
• Infeksi. Beberapa virus dapat menjadi penyebab penyakit kanker atau peningkat risiko terjadinya kanker. Contohnya adalah virus hepatitis B dan C yang dapat menyebabkan terjadinya kanker hati. Selain itu, infeksi virus HPV (human papilloma virus) pada wanita dapat menyebabkan terjadinya kanker serviks.
• Gangguan sistem imun. Penderita gangguan sistem imun atau orang dengan sistem imun yang lemah lebih mudah terkena kanker dibanding orang sehat. Gangguan sistem imun dapat berasal dari infeksi seperti HIV/AIDS atau obat-obatan yang menekan daya tahan tubuh

Gejala Penyakit Kanker

Gejala yang timbul akibat penyakit kanker sangat banyak sekali, bergantung kepada jenis penyakit kanker yang dialami serta organ tubuh yang terkena kanker. Beberapa gejala yang umum yang dialami oleh penderita kanker sebagai berikut :
a. Kelelahan dan merasa lemas.
b. Perubahan berat badan tanpa dikehendaki, dapat berupa penurunan atau kenaikan berat badan.
c. Munculnya benjolan atau penebalan yang terasa di bawah kulit.
d. Perubahan pada kulit, seperti menguning, menggelap, atau memerah. Dapat juga berupa kelainan atau luka yang nyeri dan tidak kunjung sembuh.
e. Demam dan keringat malam dalam jangka waktu lama.
f. Perdarahan dan memar yang tidak jelas sebabnya.

Diagnosis Kanker

Semakin dini kanker terdiagnosis, maka semakin besar pula peluang sembuh bagi si penderita. Karena itu sangat dianjurkan kepada orang yang memiliki risiko terkena penyakit kanker .Beberapa langkah diagnosis kanker yang umumnya dilakukan dokter adalah:
a. Pemeriksaan fisik ,pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk menunjukkan tanda-tanda kanker bisa berupa pemeriksaan benjolan di bawah kulit, perubahan warna kulit, dan pembengkakan organ tubuh.
b. Pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan darah dan urine dapat dilakukan untuk mengecek kondisi tubuh yang abnormal.
c. Tes radiologi. Tes ini berfungsi untuk memetakan organ dalam dan tulang tanpa melakukan pembedahan. Tes pencitraan yang dilakukan bisa berupa CT scan, scan tulang, MRI, PET scan, pemeriksaan ultrsound, foto Rontgen, dan lain-lain.
d. Biopsi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara mengambil sampel jaringan yang diduga mengalami kanker untuk diamati menggunakan mikroskop di laboratorium. Melalui mikroskop, struktur dari sampel jaringan tersebut dapat diamati secara lebih jelas. Sel-sel normal biasanya terlihat sebagai sel yang ukurannya seragam dan tersusun dengan rapi. Sedangkan pada sel-sel kanker, ukurannya akan terlihat berbeda dan susunannya tidak rapi. Biopsi merupakan pemeriksaan yang paling akurat dalam menentukan apakah seseorang terkena kanker atau tidak.

Pengobatan Penyakit Kanker

Berbagai jenis pengobatan penyakit kanker sudah ditemukan dan digunakan untuk pasien penderita penyakit kanker. Jenis pengobatan penyakit kanker berbeda-beda, seperti jenis kanker, stadium kanker, letak kanker, kondisi kesehatan pasien secara umum, serta permintaan pasien..
Terdapat berbagai metode pengobatan kanker, yang dipilih berdasarkan jenis dan tingkat keganasan kanker yang diderita pasien.

Cara pengobatan kanker yang umum digunakan adalah sebagai berikut:

a. Pembedahan. Tujuan pembedahan adalah untuk menghilangkan jaringan kanker yang ada pada tubuh semaksimal mungkin.

b. Kemoterapi. Merupakan pengobatan kanker menggunakan senyawa kimia dalam bentuk obat-obatan.

c. Radioterapi. Merupakan pengobatan kanker dengan menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel kanker. Radioterapi dapat menggunakan sinar radiasi dari luar tubuh (radiasi siner eksternal) atau ditanam di dalam tubuh pasien (brakiterapi).

d. Transplantasi sel punca (stem cell). Transplantasi sel punca disebut juga cangkok sumsum tulang yang berperan memproduksi sel darah. Sel punca yang ditransplantasi dapat berasal dari pasien atau dari donor sel punca. Selain dilakukan untuk mengganti sumsum tulang yang mengalami kelainan atau keganasan, transplantasi sel punca dapat juga dilakukan untuk memberikan peluang bagi dokter menggunakan kemoterapi dengan dosis lebih tinggi pada jenis kanker lain.

e. Imunoterapi. Imunoterapi dikenal juga sebagai terapi biologis yang bertujuan untuk membantu sistem imun dalam mengenali sel kanker kemudian membunuhnya. Sel kanker apabila tidak diperangi oleh sistem imun dapat menyebar tanpa terkendali dan membahayakan pasien.

f. Terapi hormon. Beberapa jenis kanker dapat muncul dengan dipicu oleh hormon seperti kanker payudara dan prostat. Menurunkan atau menghilangkan kadar hormon ini di dalam tubuh dapat menghentikan pertumbuhan jaringan kanker.

g. Targeted drug therapy. Pemberian obat-abatan yang mampu mematikan sel-sel yang abnormal saja, tanpa menyerang sel yang sehat.

Setelah menjalankan pengobatan kanker, ada sebagian penderita kanker yang mengalami kejadian berulang atau kambuh, sebagai berikut :

1. Kambuh pasca pembedahan
a. Beberapa sel kanker masih tertinggal di dalam tubuh pasca pengangkatan jaringan kanker.
b. Sel kanker sudah menyebar dari organ asal kanker sebelum pembedahan dilakukan.

2. Kambuh pasca kemoterapi.

3. Kambuh pasca radioterapi.

4. Kambuh pasca terapi biologi.

Pada beberapa kasus, sel-sel kanker dapat resisten terhadap pengobatan kanker sehingga lebih sulit untuk diobati. Resistensi sel kanker muncul akibat mutasi yang terjadi pada sel kanker secara terus-menerus sehingga sifat genetik sel berubah-ubah.

Bagaimana Pencegahan Penyakit Kanker

1. Berhenti merokok. Salah satu penyebab penyakit kanker paru paru adalah kebiasaan merokok, maka berhentilah merokok mulai sekarang

2. Menghindari sengatan sinar matahai berlebihan. Matahari mengandung sinar ultra violet yang berlebihan dan matahari dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit. Hindari sengatan matahari dengan cara berdiam ditempat teduh, menggunakan pakaian tertutup, atau menggunakan tabir surya (sunscreen).

3. Mengatur pola makan yang sehat. Perbanyak makan buah-buahan, sayuran, biji-bijian (misalnya gandum), dan makanan yang kaya akan protein.

4. Berolahraga secara rutin setiap minggu.

5. Pola makan yanag sehat untuk menjaga berat badan.

6. Mengurangi dan menghentikan minum alkohol.

7. Menjadwalkan pemeriksaan skrining rutin kanker.

8. Konsultasi vaksinasi dengan dokter. Beberapa jenis kanker disebabkan oleh virus sehingga bisa dihindari dengan vaksinasi. Contoh kanker yang dapat dihindari dengan vaksinasi adalah kanker serviks yang disebabkan infeksi HPV dan kanker hati yang disebabkan infeksi virus hepatitis.

Sejatinya penyakit ini bisa kita minimalisir dan kita cegah, namun banyak sebagian orang tak memperdulikan bahaya yang akan timbul kedepannya. Jadikan nikmat sehat kita saat ini adalah harta kita yang paling mahal, karena ketika kita sudah sakit, apalah artinya sebuah harta.

Baca Juga : Macam Macam Penyakit Kanker Dan Gejalanya