Tips Langsing Tanpa Obat

Tips Langsing Tanpa Obat

Langsing tanpa obat merupakan impian kaum hawa, siapa yang tak mau mendapatkan berat tubuh yang ideal, dalam arti kata langsing yang baik adalah berat badan yang ideal dengan tinggi badan yang proposional. Kegemukan atau obesitas ternyata banyak tidak disadari oleh wanita maupun pria, kita tidak pernah menyadari ternyata semua itu berakibat dari pola makan, life style dan pola pikir kita yang salah, serta tentunya kebutuhan kita untuk bergerak sebagaimana kebutuhan tubuh untuk makan.

Di era serba modern sekarang, dengan banyak makanan yang kurang baik bagi tubuh yang justru menjadi makanan favorit / makanan sehari-hari. Muncullah berbagai cara yang kurang tepat dilakukan guna menurunkan berat badan, seperti diet ketat yang sangat tidak di anjurkan oleh dokter, penggunaan obat-obatan pelangsing, dan masih banyak lagi cara cepat dan kurang tepat yang umum dilakukan. Mendapatkan tubuh yang langsing ternyata tidak hanya fungsi estetika yang kita dapatkan, selain sehat dan bugar, kita juga akan terhindar dari bahaya kegemukan (obesitas), akan kita bahas tips langsing tanpa obat, tentu cara bagaimana mendapatkan BB yang ideal, langsing tanpa obat, cukup diet sehat dan kecukupan gerak.

Obesitas

Salah satu penyakit yang sedang tren masa kini, Secara kesehatan seseorang dapat dikatakan mengalami obesitas ketika berat badan mencapai 15 persen lebih berat dari berat badan idealnya. Berikut pengelompokkan obesitas.

  1. Obesitas ringan, kelebihan berat badan mencapai 20 persen hingga 40 persen.
  2. Obesitas sedang, kelebihan berat badan mencapai 41 persen hingga 100 persen
  3. Obesitas berat, kelebihan berat badan mencapai 100 persen

Di kategori manakah anda? Ringan / sedang / berat?. Tahukah anda Selain obesitas ini akan mempengaruhi tingkat kepercayaan diri seseorang, ternyata dapat membahayakan kesehatan juga loh.. seperti :

Gangguan Otak

Seperti yang dilansir dari My Health News Daily, obesitas dapat mempengaruhi otak seperti berikut: Mengubah kerja sistem imun, risiko inflamasi menjadi meningkat. Kemudian inflamasi ini akan memengaruhi otak dan menghancurkan beberapa bagiannya sehingga suasana hati mudah berubah hingga sulit untuk menghentikan kebiasaan makan berlebih.

Demensia

berhubungan dengan inflamasi akibat obesitas, ternyata dapat membuat tubuh dan pikiran menjadi gampang stress. Ukuran otak juga bisa mengecil akibat adanya lemak di perut sehingga risiko demensia dapat meningkat.

Merusak memori, menurut studi Journal of the American Society, hormon yang diproduksi oleh lemak bisa menyebabkan inflamasi sehingga memengaruhi bagian kognitif yang akibatnya membuat seseorang kehilangan ingatan.

Penyakit Jantung

Bahaya obesitas dapat memicu terjadinya serangan jantung, sebab lemak yang berlebih dapat menutupi pembuluh darah pada jantung sehingga menjadi tersumbat. Jika hal ini terjadi, maka serangan jantung pun dapat terjadi termasuk jantung koroner. Gejala-gejala yang ditimbulkan oleh penyakit jantung antara lain :

Mengalami sakit pada bagian dada yang seperti ditekan

Sakit pada bagian ulu hati

Denyut nadi melemah

Mengeluarkan keringat dalam waktu yang cepat dan jumlah yang banyak.

Hipertensi

Obesitas memiliki hubungan yang erat dengan penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hal ini bisa terjadi akibat seringnya mengonsumsi makan penyebab darah tinggi, kolesterol dan lemak berlebih yang akhirnya dapat memicu penyempitan pembuluh darah sehingga tekanan darah.

Gangguan saluran pernapasan

Bahaya obesitas dapat menyebabkan gangguan pernapasan, karena terjadi penimbunan lemak yang berlebihan di bawah diafragma dan pada dinding dada hingga menekan paru-paru. Jika hal ini dibiarkan dapat menyebabkan seseorang mengalami kesulitan dalam bernapas.

Diabetes

Risiko yang bisa dialami oleh seorang yang menderita obesitas adalah penyakit diabetes tipe 2. Pada penderita obesitas, insulin yang dihasilkan oleh pankreas terganggu oleh komplikasi-komplikasi obesitas sehingga tidak dapat bekerja maksimal untuk membantu sel-sel menyerap glukosa. Karena kerja insulin menjadi tidak efektif, maka pankreas terus berusaha untuk menghasilkan insulin lebih banyak yang akibatnya kemampuan pankreas semakin berkurang untuk menghasilkan insulin.

Stroke

Menurut penelitian, seseorang yang menderita obesitas ternyata lebih berisiko terserang stroke daripada orang yang memiliki tubuh sedang. Hal ini terjadi karena penderita obesitas cenderung memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan terkena diabetes yang memicu terjadinya stroke.

Selain penyakit-penyakit yang telah disebutkan di atas, masih banyak lagi bahaya yang akan ditimbulkan jika kelebihan berat badan. Yakin masih malas untuk diet?

Berikut tips memulai langsing tanpa obat, langsing sehat alami, mudah, dan menyenangkan

  1. Pola Makan.

Tips langsing tanpa obat yang satu ini merupakan Hal yang paling menyebalkan memang bagi mereka yang ingin diet, karena umumnya faktor kebiasaan dan pola pikir yang tidak konsisten yang kadang membuat faktor  gagal diet.Apapun pola diet anda pastikan itu aman dan sehat dan yang paling penting tidak menyiksa tubuh dengan diet terlalu ketat. terpenting aturlah porsi dan waktu makan Anda. Kurangi porsi makan Anda sebanyak 10-20% dan makan setidaknya selama 20 menit. Kunyah makanan dengan santai dan nikmati setiap gigitannya hingga waktu makan habis. Trik ini sangat efektif untuk menekan nafsu makan. Karena makan terburu-buru hanya akan membuat perut Anda tidak mampu mengirim sinyal kenyang ke otak, sehingga makan pun menjadi berlebihan.

  1. Mengkonsumsi Makanan Berserat

Mengkonsumsi makanan penuh serat merupakan salah satu cara agar mampu menurunkan berat badan dan cepat kurus. Makanan berserat membantu anda merasa kenyang dengan cepat dalam kurun waktu yang lama. Bahkan, mengkonsumsi makanan serat juga membantu menghancurkan lemak melalui sistem percenaan, Sehingga, lemak yang diserap dalam tubuh kita tidak terserap banyak. Seperti sereal beras hitam, atau sejenisnya, ganti pola makan pagi dan malam anda dari nasi ke buah yang kaya akan serat

  1. Mengkonsumsi Sayuran dalam jumlah banyak

Tidak banyak yang tahu bahwa di dalam sayuran juga terkandung karbohidrat yang baik bagi kesehatan tubuh, yaitu karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks memiliki kandungan dua molekul gula yang mampu dicerna lebih lambat di bandingkan karbohidrat di dalam nasi atau pun roti. Kemudian, sayuran juga mengandung banyak cairan yang dibutuhkan oleh tubuh. Kelebihan sayuran untuk diet adalah rendahnya kalori yang terkandung di dalamnya. Sehingga akan membantu anda merasa kenyang lebih cepat

  1. Berhenti Mengkonsumsi Produk Olahan Susu

Makanan yang memiliki kandungan karbohidrat berlebih haruslah di hindari apabila ingin mendapatkan tubuh ideal dari diet yang dilakukan. Minuman yang mengandung susu juga lebih di minimalisir, terutama bagi mereka yang alergi atau intoleran dengan laktosa. Lebih baik memilih produk makanan yang bebas dari olahan susu terutama keju.

  1. Perbanyak Minum Air Putih

Mengkonsumsi lebih banyak air putih dibandingkan dengan minuman lain akan membantu menyingkirkan kalori yang berlebih di dalam tubuh. Minum 8 gelas air mineral dalam sehari sebelum waktu makan tiba akan membuat anda merasa lebih kenyang

  1. Makan dengan perlahan

Bagi kalian yang sedang melakukan diet, anda dianjurkan untuk memilih waktu untuk makan secara perlahan. Hal ini untuk membuat otak anda mampu berkoordinasi secara normal dengan perut anda, dan juga mampu memberitahu anda kapan waktu yang tepat untuk behenti makan.

  1. Jangan Makan Pencuci Mulut (Dessert)

Pencuci mulut biasanya sangat menggoda untuk di nikmati. Namun, menikmati pencuci mulut saat sedang melakukan diet adalah hal yang terlarang. Hal ini dikarenakan banyak makanan pencuci mulut yang disajikan dengan bahan dasar gula dan karbohidrat yang berlebih. Hal ini mampu meningkatkan berat badan anda.

  1. Lakukan Aktivitas Fisik.

Berolahraga merupakan Cara langsing tanpa obat secara alami, harus didukung dengan meningkatkan aktivitas fisik seperti olahraga  kelenturan tubuh, jogging, senam, yoga, atau pun olahraga lainnya yang terfokus untuk pembakaran kalori. Dan lakukan secara continue setidaknya 150 menit per minggu atau 30 menit sehari. Dan ingat 3 K ya (Konsisten, kontinue, dan keringat)

  1. Istirahat cukup

Faktor kurang tidur dapat meningkatkan produksi hormon kortisol pengatur nafsu makan, yang akan menimbulkan rasa lapar dan makan berlebihan. Menurut penelitian, tidur satu jam lebih lama di malam hari dapat membantu menurunkan berat badan. Tidur juga menggantikan waktu luang yang memungkinkan Anda untuk memakan camilan lho..

Pikiran dan hati satu sistem, lakukanlah pola diet sehat yang tidak menyiksa tubuh tapi tetap memberikan apa yang tubuh butuhkan, bukan melebihkannya dengan sesuatu yang justru berdampak buruk bagi kesehatan tubuh, jagalah perasaan atau mood dan pola pikir anda yang ingin diet sehat untuk terus continue, dan konsisten diet sehat guna mendapatkan BB yang ideal, tubuh yang langsing tanpa obat, sehat dan tetap bugar.

Baca Juga : Info Seputar Kolesterol