Setiap tahunnya, demam tifoid menyerang sekitar 21 juta orang di dunia dan menjadi penyebab kematian 216 ribu orang. Di Indonesia, risiko kematian akibat penyakit yang juga dikenal dengan sebutan penyakit tipes itu rata-rata 1,25 persen. Di sejumlah provinsi yang sangat berisiko, angkanya bisa mencapai 1,6 persen. Rendahnya kesadaran masyarakat terkait pola hidup bersih dan higienitas mendorong penyebaran infeksi penyakit tipes akibat bakteri Salmonella typhi tersebut terbilang tinggi. Tak heran jika Indonesia dikategorikan daerah endemis thypoid. Seperti halnya masih banyak masyarakat yang hidup di pinggiran kali, tidak rajin mencuci tangan, bahkan menggunakan air bekas untuk kebutuhan rumah tangganya.
Dalam dunia medis khususnya untuk orang awam, ada dua jenis penyakit demam tinggi yang punya gejala mirip, yaitu penyakit tipes dan demam berdarah. Kedua jenis penyakit yang ditandai dengan demam tinggi ini baru bisa dipastikan penyebabnya setelah setidaknya 3 hari untuk dilakukan tes darah. Demam berdarah punya ciri khas kandungan trombosit saat cek darah, sedangkan sakit tipes bisa diidentifikasi dari kandungan leukosit dalam darah. Artikel kali ini khusus membahas tentang sakit tipes ini.
Penyakit tipes biasanya dipicu oleh daya tahan tubuh yang drop, makan tidak teratur, kurang istirahat sehingga membuat bakteri Salmonella typhi bisa tumbuh dan berkembang dalam saluran pencernaan kita. Bakteri ganas ini biasanya menyebar melalui makanan dan minuman yang sudah kotor.
Apa Penyakit Tipes Berbahaya ?
Demam tifoid atau penyakit tipes adalah penyakit yang terjadi karena infeksi bakteri Salmonella typhi dan menyebar melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Penyakit yang banyak terjadi di negara-negara berkembang dan dialami oleh anak-anak ini dapat membahayakan nyawa jika tidak ditangani dengan baik dan secepatnya.
Penyakit tipes dapat menular dengan cepat. Infeksi demam tifoid terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi sejumlah kecil tinja yang mengandung bakteri. Pada kasus yang jarang terjadi, penularan terjadi akibat terkena urine yang terinfeksi bakteri.
Gejala Penyakit Tipes
Khusus penyakit tipes, Demam Tinggi selama 1-3 minggu sejak tubuh terinfeksi adalah tanda-tanda utamanya, dan piagnosa tipes baru bisa dilakukan setelah demam berlangsung setidaknya 3-5 hari saat dilakukan cek darah. Sebelum 3 hari, penyakit tipes belum kelihatan. Seringkali keluhan lain ikut menyertai seperti diare, mual, sakit perut, sakit kepala, tubuh lemah, susah tidur dan sebagainya.
Jika belum jelas sakit tipes atau bukan, biasanya dokter akan memberikan obat penurun panas, dan setelah memastikan hasil lab bahwa pasien menderita tipes baru dilakukan pengobatan yang spesifik karena jika terlambat penanganan akan berbahaya. Komplikasi sakit serius seperti pendarahan internal atau pecahnya sistem pencernaan (usus) adalah efek dari keterlambatan penanganan tipes yang harus diwaspadai.
Baca Juga: Cara Mengatasi Kejang Demam Anak
Apa saja kebiasaan buruk yang bisa menjadi penyebab penyakit tipes ?
Seperti yang telah dijelaskan di atas tadi, tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Namun, ada beberapa kebiasaan buruk sehari-hari yang bisa menjadikan bakteri penyebab tipes masuk ke dalam tubuh Anda, yakni:
1. Jajan sembarangan
Jika Anda sering jajan sembarangan dan daya tahan tubuh Anda sedang menurun, hal itu bisa menjadi salah satu penyebab tipes menyerang. Bakteri penyebab tipes biasanya hidup di dalam air yang terkontaminasi dengan feses, dan bisa menempel pada makanan atau minuman yang Anda konsumsi akibat jajan sembarangan.
Biasanya, anak kecil lebih rentan terkena demam tifoid karena daya tahan tubuhnya belum sekuat orang dewasa atau bisa jadi karena anak kurang bisa menjaga kebersihannya saat makan.
2. Tidak menjaga kebersihan makanan
Mengonsumsi ikan atau makanan laut lainnya yang berasal dari air yang sudah terkontaminasi tinja/urine yang terinfeksi bakteri penyebab tipes, juga bisa membuat Anda mengidap tipes.
Parahnya lagi, meskipun hal ini kurang umum, bakteri Salmonella typhi bisa bertahan pada urin orang yang terinfeksi.
Sekali lagi, jika orang yang terinfeksi menyentuh makanan tanpa mencuci tangan dengan benar atau setelah buang air kecil, mereka dapat menyebarkan infeksi tersebut kepada orang lain yang memakan makanan yang terkontaminasi.
3. Mengonsumsi air minum yang kotor
Selain makanan, tipes juga bisa terinfeksi lewat air minum. Tanpa disadari, kotoran atau tinja manusia bisa masuk mencemari air minum Anda. Hal ini juga harus diperhatikan bila Anda suka jajan minuman dingin. Es batu yang digunakan untuk mendinginkan minuman, masih bisa membawa bakteri penyebab tipes.
4. Menggunakan toilet yang kotor
Bakteri Salmonella typhi masih bisa bertahan sekalipun berada di tinja orang yang terinfeksi. Nah, jika Anda menggunakan toilet yang tercemar tinja penderita tipes dan tidak dibersihkan secara menyeluruh, Anda yang tadinya sehat-sehat saja juga bisa terinfeksi. Lebih,baik Anda selalu waspada dan menjaga diri sebelum dan setelah menggunakan toilet. Maka dari itu penting untuk mencuci tangan setelah buang air agar tidak terinfeksi tipes.
bagaimana mencegah penyakit tipes?
Selain menjaga kebersihan diri dan tidak jajan sembarangan , Anda masih bisa menghindari bakteri penyebab penyakit tipes dengan beberapa berikut ini:
1. Jangan lupa cuci tangan
Mencuci tangan merupakan salah satu pencegahan awal untuk menghindari semua penyebab tipes. Cuci tangan sebelum makan, saat menyiapkan makanan, dan setelah menggunakan toilet. Mudahnya, Anda bisa membawa pembersih tangan berbasis alkohol untuk berjaga-jaga saat air tidak tersedia.
2. Hindari mengonsumsi air minum dan es batu sembarangan
Air minum yang terkontaminasi bakteri, bisa menjadi masalah khusus yang serius. Contohnya, suatu daerah yang minum dari sumber air yang sama yang terkontaminasi bakteri tipes, bisa membuat seluruh populasinya terjangkit penyakit tersebut.
3. Hindari makan buah dan sayuran mentah tanpa dicuci atau dimasak dulu
Jika Anda makan sayuran atau buah, pastikan Anda mencucinya dengan air yang bersih. Lebih amannya lagi, Anda bisa memasak atau mengukus makanan yang akan dimakan terlebih dahulu.
Saat gejala penyakit tipes sudah terasa, ada baiknya Anda lakukan penanganan yang tepat, yaitu pergi ke dokter. Jika tipes yang Anda alami sudah parah dan lebih serius, usus bisa mengalami perdarahan dan berlubang. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut sebagai perforasi usus. Perforasi usus dapat menyebabkan isi usus bocor ke rongga perut, menimbulkan infeksi hingga fatal akibatnya.
Jagalah pola makan anda, jagalah kebersihan diri anda. Tidak semudah itu tubuh untuk sakit, gejala penyakit merupakan signal positif bagi tubuh merupakan reaksi perlawanan tubuh terhadap penyakit, maka belajarlah berkomunikasi dengan tubuh, agar anda dapat memperlakukan tubuh dengan jauh lebih bijaksana.
Baca Juga : Penyakit Asam Lambung atau Maag