Kondisi stres memang menjadi masalah yang sudah lama terjadi dikalangan masyarakat dunia, Bahkan ada yang mengatakan, setiap manusia yang yang bernyawa pasti pasti pernah merasakan kondisi stres, bagaimana tergantung dari diri kita untuk mengatasinya. Disini kita akan membahas tentang kondisi stress, tingkatan stress, gejala stres, pencegahan stres , bahkan sampai komplikasi stres.
Stres merupakan kerusakan yang dialami oleh tubuh akibat berbagai tuntutan yang ditempatkan padanya. Seperti masalah kehidupan sehari-hari, pekerjaan, lingkungan, bahkan kehidupan pribadi.
Tingkat Kondisi Stres
Kondisi Stres tingkat 1
Tahapan ini merupakan tingkat stress yang paling ringan biasanya disertai dengan perasaan sebagai berikut :
- Semangat besar
- Penglihatan tajam tidak sebagaimana mestinya.
- Gugup berlebihan, kemampuan menyelesaikan masalah pekerjaan lebih dari biasanya.
Kondisi Stres tingkat 2
Pada tahap dua ini, akan merasakan mulai menghilang dan timbul keluhan-keluhan dikarenakan cadangan energi tidak lagi cukup. Biasanya disertai dengan :
- Merasa letih ketika bangun pagi
- Merasa lelah ketika sudah makan siang.
- Merasa lelah sepanjang sore.
- Terganggunya system pencernaan.
- Perasaan tidak bisa santai
Kondisi Stres Tingkat 3
Pada tingkat ini keluhan dan keletihan Nampak disertai dengan gejala-gejala :
- Gangguan usus besar
- Ketegangan otot
- Perasaan tegang semakin meningkat
- Gangguan tidur
Kondisi Stres Tingkat 4
Tingkatan ini merupakan tingkatan puncak yang merupakan keadaan darurat, diantaranya:
- Debaran jantung terasa amat keras
- Nafas terasa sesak
- Badan bergetar
- Tidak ada tenaga untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Sumber Stres
Perlu Anda ketahui, bahwa sumber stres dapat digolongkan dalam beberapa bentuk, yaitu:
- Frustasi
Frustasi ini terjadi pada seseorang akibat adanya ketidak puasan, atau kegagalan yang sering dialaminya, sehingga dirinya merasa takut dan tidak berani melakukan apa yang menjadi impiannya. - Krisis
Krisis adalah suatu bentuk kejadian yang terjadi secara tiba-tiba tanpa adanya persiapan, sehingga orang yang tidak kuat dalam menerimanya akan mudah mengalami stres. Perubahan itu bisa dalam bentuk keuangan, keluarga, bisnis, sosial, dan lain-lain. - Tekanan
Salah satu penyebab stres yang Anda alami memang tekanan, tekanan sendiri merupakan tuntutan hidup, tugas dan kewajiban yang Anda terima sehingga Anda diharuskan untuk bisa bertanggung jawab dengan baik. Tuntutan tersebut bisa datang dari dalam diri Anda, seperti: cita-cita, harapan, impian, dan juga bisa datang dari luar, seperti: tugas kantor, keinginan orang tua Anda, Tanggung jawab Anda sebagai kepala rumah tangga dan lain-lain. - Konflik
Konflik yang bisa mengakibatkan stres ini muncul dari 2 hal yang ada didalam diri Anda, yang terjadi antara naluri Anda dan juga dorongan Anda. Jika naluri dan dorongan Anda tidak selaras, maka Anda bisa mengalami stres.
Gejala Stres yang sering dialami seseorang:
- Suka menyendiri, enggan berinteraksi dengan orang lain.
- Nafsu makan menurun atau makan secara berlebihan.
- Mudah emosi.
- Menjadi perokok atau merokok secara berlebihan.
- Konsumsi alkohol berlebihan.
- Penyalahgunaan obat narkotika.
Untuk meredakan gejala-gejala yang dialami, cobalah untuk melakukan hal-hal berikut:
- Mengeluarkan semua unek-unek
Memendam perasaan, terutama perasaan yang mengganggu Anda, bisa membuat Anda stres. Lebih baik utarakan semuanya agar Anda bisa melepas beban Anda. Utarakan semua yang ada di benak kepada orang yang bersangkutan, orang yang Anda percaya, atau psikolog. Percayalah, setelah mengeluarkan semua unek-unek itu, perasaan Anda pasti jauh lebih baik.
- Melakukan hal positif yang berkaitan dengan hobi Anda sehingga dapat membantu tubuh lebih rileks, misalnya berbaur dengan tetangga, mengikuti kegiatan kegiatan diluar rumah, memasak, berkebun, jalan-jalan ke mal, ataupun berolah raga.
- Jalani hidup pada masa sekarang, tidak berkutat pada kehidupan masa lalu terutama jika hal itu membuat Anda sedih.
- Bermeditasi bisa membantu Anda menenangkan pikiran. Anda bisa mencoba olahraga seperti yoga yang juga mengajarkan cara bermeditasi.
- Jaga kesehatan diri Anda, seperti konsumsi makanan bergizi secara teratur, perbanyak minum air putih, memiliki waktu istirahat yang cukup, tidak merokok.
Tertawa juga bisa meredakan stress lho!!!!!. pasti anda bertanya-tanya, kenapa dengan tertawa bisa meredakan stres ? karena dengan tertawa dapat meningkatkan sistem imunitas. Hal ini karena tertawa dapat menghadirkan pikiran positif sehingga tubuh melepaskan hormon neuropeptida yang membantu mengatasi stres dan kemungkinan penyakit lainnya. Tertawa juga diyakini dapat membantu meredakan rasa sakit secara alami, termasuk rasa nyeri otot.
Temuan lainnya bahkan mengungkapkan, tertawa bisa mengrangi stress dan risiko serangan jantung. Hal ini karena kurangnya stres berarti lapisan pembuluh darah endothelium menjadi terlindungi. Dengan demikian, penumpukan lemak dan kolesterol pada arteri koroner bisa dihindari.
Tertawa kemungkinan juga mampu mengendalikan tingkat gula darah. Sebuah studi meminta para penderita diabetes untuk menghadiri perkuliahan yang serius setelah makan. Keesokan harinya dilanjutkan dengan menonton komedi. Terbukti kadar gula para penderita diabetes lebih rendah setelah menonton komedi. Walau masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai dampak tertawa pada kadar gula darah, tidak ada salahnya menjadikan tertawa dan berelaksasi sebagai bagian dari pola hidup sehat.
Komplikasi Stres
Kondisi Stres berlebihan atau stres jangka panjang umumnya ditandai dengan berkembangnya berbagai gangguan kesehatan yang cukup serius, seperti depresi, gangguan makan, obesitas, disfungsi seksual, rambut rontok, dan gangguan kepribaian.
Berikut Dampak stres terhadap kesehatan:
- Denyut jantung, laju napas, dan tekanan darah meningkat.
- Efek jangka panjang dari stres pada tubuh dapat mengakibatkan efek negatif pada kesehatan secara umum. Karena bahan kimia yang dilepaskan dalam tubuh selama stres akan meningkat, akibatnya sejumlah sistem maupun organ didalam tubuh tidak bisa berfungsi secara optimal, dan hal itu menjadi penyebab banyaknya masalah kesehatan yang mungkin bisa timbul dari stres berkepanjangan.
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah. Saat Anda mengalami stres, energi yang didapat tubuh tidak bisa mengalir kedalam sistem kekebalan tubuh. Akibatnya Anda akan lebih mudah terserang penyakit bahkan meningkatkan risiko untuk kondisi autoimun seperti alergi atau rheumatoid arthritis. Selain itu, sistem kekebalan tubuh yang lemah dan kurang bisa mengakibatkan resiko kanker, sehingga stres juga termasuk bisa mengakibatkan kanker.
- Penyakit kardiovaskular. Stres menyebabkan seluruh sistem kardiovaskular bekerja lebih keras, menyebabkan pembuluh darah untuk aus akan bekerja lebih cepat. Bahkan lemak akan masuk ke dalam aliran darah dalam jumlah yang banyak, dan ini dapat terakumulasi dalam pembuluh darah yang menuju ke peningkatan risiko aterosklerosis dan penyakit jantung.
- Gangguan Pencernaan. Otot-otot halus sistem pencernaan tidak bisa berfungsi selama Anda mengalami stres, sehingga pencernaan akan berfungsi lebih lambat. Hal ini dapat menyebabkan waktu ke waktu untuk gejala seperti irritable bowel syndrome ( IBS ), bisul, dan sembelit.
- Risiko Diabetes. Ketika stres terjadi, pankreas akan melepaskan glukagon, yang meningkatkan kadar gula darah untuk energi. Hal ini juga mengurangi produksi insulin (hormon penyimpan gula). Sehingga produksi resistensi insulin meningkat dan akan mengakibatkan diabetes.
- Mengurangi memori dan konsentrasi. Dalam waktu yang singkat, memang stres dapat meningkatkan daya ingat Anda, namun jika stres yang Anda alami berkepanjangan, bisa mengakibatkan daya ingat Anda menurun dan konsentrasi Anda mudah hilang dan terganggu.
- Lebih cepat mengalami penuaan. Jika Anda mengalami stres yang berkepanjangan, masa hidup sel-sel dalam tubuh Anda akan berkurang, fungsi dari sel-sel tersebut juga tidak dapat bekerja secara optimal. Akibatnya Anda akan mudah mengalami proses penuaan.
Pengobatan Stres
Stres akan selalu ada karena merupakan bagian dari hidup kita. Pengobatan stress bisa dilakukan dengan cara mengelola stres dengan baik atau setidaknya jangan biarkan stres berlebihan. Kenali gejala stres dan pahami berbagai konsekuensi stres jangka panjang bagi kesehatan tubuh dan jiwa Anda.
Baca Juga : Penyebab Penyakit Kanker dan Gejalanya