Penyakit Jantung Gejala dan Pencegahannya
Pernahkah anda melihat seseorang yang memegang dada sebelah kiri sembari menahan sakit? Lalu menyimpulkan orang tersebut terkena serangan jantung?? Bisa jadi Anda melihat itu di televisi atau bahkan di dunia nyata?? Faktanya serangan jantung memang mendadak dan sangat mematikan, namun tahukah anda ternyata ketika seseorang terkena penyakit jantung, tubuh sudah memberikan sinyal memlalui gejala-gejala yang ada, berikut kita akan bahas apa itu penyakit jantung gejala dan penyebabnya
Penyakit Jantung
Penyakit jantung atau dalam istilah medis disebut penyakit jantung koroner (PJK) adalah kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah utama yang menyuplai darah ke jantung (pembuluh darah koroner) mengalami kerusakan. Tumpukan kolesterol pada pembuluh darah serta proses peradangan diduga menjadi penyebab penyakit ini.
Penyakit jantung koroner terjadi ketika suplai darah ke jantung melalui pembuluh darah koroner terhambat oleh lemak atau plak. Penimbunan lemak di dalam pembuluh darah ini dikenal dengan istilah aterosklerosis dan merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner.
Selain dapat mengurangi suplai darah ke jantung, aterosklerosis juga dapat menyebabkan terbentuknya penggumpalan darah. Jika ini terjadi, aliran darah ke jantung terblokir total dan serangan jantung pun akan terjadi. Faktor pemicu aterosklerosis meliputi makanan yang mengandung kolesterol tinggi, merokok, diabetes miletus , dan tekanan darah tinggi.
Gejala penyakit jantung
Pada dasarnya gejala penyakit jantung ini akan bervariasi tergantung pada jenis penyakit jantung yang Anda alami. Perlu diketahui bahwa ciri penyakit jantung juga mungkin akan berbeda untuk pria dan wanita. Misalnya, pria lebih mungkin mengalami nyeri dada. Sementara selain mengalami nyeri dada, wanita juga cenderung memiliki gejala lainnya seperti sesak napas, mual, dan sering merasakan kelelahan kronis. Berikut ini gejala penyakit jantung yang paling umum :
1. Gejala penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner (PJK) terjadi karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah arteri yang disebabkan oleh penumpukkan plak. Akibatnya, aliran darah jadi tidak lancar. Penyakit jantung koroner menyebabkan otot-otot jantung tak berfungsi dengan baik dalam melakukan tugasnya untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Penyakit jantung koroner adalah jenis gangguan jantung yang paling umum. Beberapa gejala khas dari penyakit jantung koroner, diantaranya :
a. Nyeri di dada (angina
b. Muncul keringat dingin
c. Mual
d. Sesak napas
2. Gejala Penyakit Jantung Aritmia
Apa itu penyakit jantung aritmia ? Aritmia adalah kelainan jantung yang ditandai dengan detak atau ritme yang tidak normal, di mana detak jantung Anda bisa saja terlalu cepat, terlalu pelan, terlalu awal, atau tidak teratur.
Ciri penyakit jantung aritmia, diantaranya :
a. Jantung berdebar-debar
b. Detak jantung cepat atau lambat
c. Pusing
d. Nyeri dada
e. Sesak napas
f. Berkeringat
g. Pingsan (sinkop) atau hampir pingsan
h. Palpitasi (detak jantung seperti terlewat, berdebar)
3. Gejala penyakit jantung bawaan
Kelainan jantung kongenital atau penyakit jantung bawaan dari lahir adalah kondisi struktur jantung yang tidak sempurna. Ciri penyakit jantung bawaan ini di antaranya:
a. Perubahan warna kulit, seperti warna kebiruan atau pucat (sianosis) pada ujung-ujung jari tangan atau ujung-ujung jari kaki.
b. Pembengkakan kaki dan perut
c. Mudah lelah atau sesak napas sesaat setelah melakukan aktivitas fisik
Baca Juga: Perbandingan Obat Herbal Dengan Obat Kimia
4. Gejala penyakit jantung karena infeksi (endokarditis)
Endokarditis adalah penyakit jantung karena infeksi yang memengaruhi membran bagian dalam yang memisahkan ruang dan katup jantung (endokardium). Biasa juga disebut penyakit infeksi selaput jantung. Kondisi ini termasuk langka dan membutuhkan perawatan intensif. Orang yang memiliki penyakit jantung bawaan dan punya riwayat gangguan jantung lainnya berisiko tinggi mengalami kondisi ini.
Gejala penyakit jantung karena infeksi ini di antaranya:
a. Demam
b. Sesak napas
c. Kelelahan
d. Pembengkakan di kaki atau perut
e. Denyut jantung tidak teratur
f. Batuk kering terus menerus
g. Muncul ruam kulit atau bintik-bintik kemerahan atau keunguan yang tidak biasa
5. Gejala penyakit katup jantung
Jantung memiliki empat katup, yaitu katup aorta, mitral, paru dan trikuspid. Katup jantung tersebut berfungsi membuka dan menutup aliran darah langsung melalui jantung Anda. Katup-katup tersebut juga dapat rusak karena berbagai penyebab, seperti penyempitan (stenosis), kebocoran (regurgitasi atau insufisiensi), ataupun penutupan yang tidak sempurna (prolaps).
Sebenarnya, ciri penyakit katup jantung ini akan tergantung pada katup mana yang mengalami gangguan. Meski begitu, secara umum gejala penyakit katup jantung ini umumnya meliputi:
a. Nyeri dada
b. Kelelahan
c. Sesak napas
d. Detak jantung tidak teratur
e. Kaki atau pergelangan kaki bengkak
f. Pingsan
Faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung
Berikut ini ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terkena penyakit jantung, diantaranya :
a. Faktor Usia. Penuaan meningkatkan risiko arteri yang rusak ataupun menyempit, serta otot jantung yang melemah atau menebal.
b. Seks. Pria berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini. Namun, risiko wanita terkena penyakit ini juga cenderung akan meningkat setelah menopause.
c. Riwayat keluarga.
d. Merokok, mengandung Nikotin dan karbon monoksida yang terkandung pada rokok merupakan musuh pembuluh darah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular.
e. Obat kemoterapi dan terapi radiasi tertentu. Beberapa obat kemoterapi dan terapi radiasi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular.
f. Diet yang buruk. Diet yang tinggi lemak, gram, gula, dan kolesterol akan meningkatkan risiko Anda terkena penyakit ini di kemudian hari.
g. Tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan pengerasan ataupun penebalan arteri serta menyempitkan pembuluh darah Anda.
h. Kolesterol tinggi. Kadar kolesterol tinggi dalam darah Anda dapat meningkatkan risiko pembentukan plak dan atherosclerosis.
i. Obesitas. Kegemukan merupakan penyebab berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit kardiovaskular.
j. Diabetes. Diabetes dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular sama halnya dengan penyakit hipertensi dan obesitas.
k. Malas olahraga. Minimnya aktivitas fisik juga dikaitkan dengan berbagai jenis penyakit kardiosvakular dan beberapa faktor risiko lainnya juga.
l. Stres. Stres yang tidak terkontrol dapat merusak arteri Anda sehingga meningkatkan Anda terkena penyakit ini.
m. Tidak menjaga kebersihan. Melupakan kebiasaan cuci tangan dan tidak menjaga kebersihan secara keseluruhan meningkatkan infeksi virus dan bakteri yang dapat mempengaruhi jantung.
Pemeriksaan penyakit jantung
Sebagai langkah awal untuk mendiagnosis penyakit, biasanya dokter akan menanyakan tentang gejala, pola hidup, riwayat kesehatan keluarga, serta memeriksa kadar kolesterol Anda dan beberapa langkah pemeriksaan , diantaranya :
a. Elektrokardiogram (EKG). Tes ini dilakukan untuk membantu mengidentifikasi masalah irama jantung.
b. Echokardiogram. Tes ini dilakukan menggunakan gelombang ultrasonik untuk melihat aliran darah melalui jantung.
c. CT Scan. Tes ini dilakukan menggunakan sinar X yang menciptakan tampilan jantung yang menyilang.
d. MRI Jantung. Tes ini dilakukan enggunakan magnet serta gelombang radio tingkat tinggu untuk menciptakan gambar jantung dan jaringan sekitarnya.
e. Tes stres. Tes ini dilakukan untuk memantau jantung selama periode aktivitas berat atau berolahraga
Pengobatan Penyakit Jantung
Pada dasarnya, penyakit jantung tidak dapat disembuhkan, tapi bisa dicegah agar tidak memburuk.Penanganan lebih invasif seperti operasi akan dianjurkan jika penyakit jantung bertambah parah. Agar tidak terjadi penyakit jantung, anda dianjurkan untuk menjaga pola makan, diantaranya :
1. Memperbaiki Pola Hidup
Dengan memperbaiki pola hidup, pengidap dapat terhindar dari risiko terjadinya gejala-gejala penyakit jantung. Mengubah pola hidup dapat dilakukan dengan langkah-langkah sederhana, misalnya:
• Menerapkan pola makan yang sehat.
• Berhenti merokok.
• Berolahraga secara teratur.
• Mengurangi konsumsi minuman keras.
2. Langkah Penanganan Medis
Jika penderita sudah terlalu parah, maka jalan satu-satunya untuk menangani penyakit jantung harus mengkonsumsi obat untuk meredakan penyakit tersebut, diantaranya :
• Statin
Obat ini berfungsi menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh sehingga dapat memperlambat perkembangan penyakit jantung.
• Antiplatelet
Obat ini diminum untuk mencegah penggumpalan darahdengan cara mengencerkan darah. Hal tersebut dapat menurunkan risiko terkena serangan jantung. Jenis antiplatelet yang umum digunakan meliputi aspirin dosis rendah, clopidogrel, ticagrelor, dan prasugrel.
• Anti-hipertensi dan obat diabetes
Jika Anda menderita hipertensi atau diabetes, sangat penting bagi Anda untuk mengontrol perkembangan penyakit-penyakit ini. Pastikan obat anti-hipertensi dan obat diabetes Anda telah sesuai
3. Penanganan Melalui Operasi
• Intervensi Jantung Perkutan (PCI) atau Angioplasti Koroner
• Bedah bypass arteri jantung (CABG)
• Transplantasi Jantung
Ingatlah bahwa pola hidup, pola pikir dan pola makan yang sehat juga berperan penting dalam penanganan penyakit ini. Jagalah tubuh anda, sebelum anda di jaga oleh dokter, aturlah pola makan anda, sebelum anda diatur oleh ahli gizi, serta perbaikilah pola hidup (life style), niscaya anda lah dokter yang terbaik untuk diri anda sendiri
Baca Juga : Penyakit Stroke dan Cara Pengobatannya